Minggu, 27 Maret 2011

Penjaga Kereta Api

Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk test wawancara.

“Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu lakukan?”, tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo.
“Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain,” jawab Sarjo dengan yakin.
“Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan?”, tanya Pak Banu lagi.
“Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual.”
“Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana?”
“Saya akan balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat.”
“Kalau telponnya lagi dipakai?”
“Saya akan lari ke telpon umum terdekat?”
“Kalau rusak?”
“Saya akan pulang menjemput kakek saya.”
“LHO?”, tanya Pak Banu heran dengan jawaban Sarjo.
“Karena seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat kereta api tabrakan…”

Mirip Desy Ratnasari

Saat Rini menunggu bis disebuah halte Pulang kuliah tiba-tiba seorang cowok menegurnya :

Cowok: “Mbak Dessy Ratnasari ya..”.
Rini menjawab sambil setengah terkejut, “Bukan?!”.
Cowok itu menunduk malu, tapi masih penasaran dan nekat bertanya lagi, “Mbak Dessy Ratnasari ya…”
Rini menjawab setengah risih, “Bukan?!”, sambil berpikir, apa iya aku memang mirip Dessy ya?”.
Cowok itu masih penasaran rupanya dan kembali bertanya : “Mbak… mbak Dessy Ratnasary khan?”.
Putus asa, Rini menjawab, “Iya”.
Cowok itu lalu menyahut: “Lho… kok ndak mirip”

Akibat Ortu Pelit

Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak tersayangnya untuk naik heli. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus bayar tapi karena sayang dengan anaknya ia-pun setuju.

Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang : “Naik bayar U$ 100, kalau anda bicara diatas nanti didenda U$ 500 tapi kalau anda tidak bicara sepatah katapun akan saya kasih U$ 1000.”

Setelah setuju dgn perjanjian tsb, heli diterbangkan oleh pilot dengan cara manuver dan jungkir balik diatas. Setelah sampai mendarat si pilot bilang ke Bapak pelit tadi : “Wah anda hebat, tidak bicara sepatah katapun”

Si bapak bilang : “Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda.” “Anda mau bilang apa?” kata si pilot.

“Anak saya jatuh.”

Yang Penting Gratis

Sepasang suami-isteri yang terkenal pelitnya siang hari itu bersama ke-3 anak2nya yang masih kecil, memanggil sebuah mobil taksi yang kebetulan liwat, lalu menanyakan harganya, yang dijawab oleh sopir itu :

“Untuk orang dewasa ongkosnya Rp.50.000,- per-orangnya, sedangkan untuk anak2 GRATIS-dehhh…..”,

keruan saja jawaban ini membuat keduanya kegirangan, sembari menyuruh ke-3 anak2nya segera memasuki taksinya itu, bokap itu berkata : “Kalian pergilah duluan dengan mobil ini, Papa dan Mama akan menyusul kalian dengan naik bis kota sajaaaaa………”.

Pemuda Keren Dibilang Gila

Seorang pemuda desa yang merantau ke Jakarta pada lebaran lalu mudik ke kampung halamannya setelah sekian lama hidup di Jakarta. Di kampungnya, sebelum pemuda ini datang sudah tersiar kabar yang heboh, sehingga ketika ia sampai pun banyak orang yang datang ingin tau apa benar kabar heboh dan miring tersebut.

Sampailah dia ke rumahnya di desa. Wow ternyata, pemuda ini datang nebeng mobile mewah orang tuanya yang ikut mudik. Wajahnya tetap ganteng bahkan terlihat lebih muda, mungkin karena hidup santai tanpa banyak beban di Jakarta.

Ia memakai Kaca Mata hitam yang keren, rambut sedikit ikal disisir rapi, kumis tipis bagai garis kabur di atas bibirnya. Kemeja putih bersih dibungkus jacket kulit hitam masih baru lagi. Sepatu hitam berkilau dengan kaos kaki setinggi 1/4 kaki. Menenteng koper ukuran sedang bagaikan eksekutif muda. Menebar senyum pada para tamunya bagaikan bintang sinetron.

Tapi, semua orang bilang “Wah kesihan banget ya, ganteng dan kaya tetapi GILA!!”.

Anda tau mengapa orang bilang dia gila ?

.
.
.
.
.
.
.
Jawab: Dia Tidak Pakai Celana!!
Coba baca lagi tulisan saya tadi. hehe..

Baru Saja Mengenal Komputer

Ucup baru saja belajar mengenal dunia perkomputeran. Ada-ada aja kejadian yang dia alami.

Suatu siang Ucup menelepon toko tempat dia baru saja membeli printer barunya, "Halo, selamat siang, ini Ucup. Saya tidak bisa ngeprint nih Pak. Setiap saat saya coba klik 'print' di monitor saya malah keluar tulisan 'Can't Find Printer' (printer tidak ditemukan). Padahal printernya udah saya taruh persis di depan monitor lho, Pak!"

Pada hari yang lain Ucup ketakutan sebab dia menghilangkan sesuatu dari monitornya, dan menelepon sebuah toko komputer, "Wah ada masalah gawat nih, Pak. Temanku baru saja memasang 'Screen Saver' di monitorku. Tapi setiap saya menggerakkan mouse, 'screen savernya' hilang!"

Keluarga Batak

Ada keluarga Batak sedang ke Jakarta. Sang ibu berkata, “Nak… pergilah sana ke rumah tulang-mu yang di Jl. Belimbing No. 2, biar Mamak di rumah saja.”

Akhirnya sang anak pergi ke Jl. Belimbing. Tetapi sesampainya di sana sang anak lupa mencatat nomor rumahnya. Akhirnya dia menelepon ibunya, “Mak… aku sudah di jalan Belimbing tapi aku lupa nomor rumahnya.”

Kata Sang ibu, “Kalau nomor rumah tinggal cari saja di depan pagar tiap rumah biasanya ada namanya, cari saja namanya, Mohon Simanjuntak.”

Sang anak menjawab, “Tidak ada mak yang namanya itu, adanya “MOHON JANGAN PARKIR DI DEPAN PINTU”. :D

Waspada Uang Palsu

Waspadalah..!!!
Uang palsu tlah beredar dimana2. sebarkan berita ini kesluruh tman anda untuk mncegah penipuan.
Berikut adalah tips untuk mengecek keaslian uang :

- Uang Seribu
Lipat menjadi 4 bagian, tekan kuat2, trus buka
lipatannya. Jika pedang PATIMURA bengkok berarti palsu

- Uang 5ribu
ambilah sisir, lalu gesekanpada uang! jika jenggot
IMAM BONJOL rontok berarti palsu…

- Uang 10, 20, 50. dan 100ribu
letakkan di depan rumah! jika hilang berarti asli..

Dasar Budeg!!!

Pembeli: Beli permen bu. BUUU! PERMEN! BUDEG BGT SIH!
Pembeli: Buu! Beli permen!
Pembeli: BUUU! PERMEN!
Pembeli: BUDEG BANGET SIH!
Penjual: Eh, enak aja ngatain gua budek.
Penjual: Berasnya mau berapa kilo?

Sabtu, 26 Maret 2011

Dia Mengaku Juga

Ketika sebuah tengkorak manusia purba berhasil diangkat dari lembah Sangiran, kelompok ilmuwan yang meneliti kesulitan untuk menentukan umurnya.
Berbagai tes di laboratorium dilakukan dengan berbagai hasil yang tidak cocok satu dengan yang lainnya. Setelah berjalan enam bulan tanpa hasil, kabar tersebut terdengar oleh pimpinan badan intelijen yang lalu memerintahkan anak buahnya untuk mengambil alih masalah tersebut.
Tiga hari kemudian, dengan bangga ia mengabarkan kepada kelompok ilmuwan tadi bahwa tengkorak itu bernama Phalus Erectus dan umurnya 25.141 tahun 6 bulan 3 hari. Kelompok ilmuwan tersebut heran dan terkagum-kagum.
“Bagaimana anda dapat menentukan nama dan usia tengkorak tersebut sedemikian tepatnya padahal kami sendiri dengan berbagai peralatan canggih tidak memperoleh hasil yang memuaskan?” tanya para ahli tersebut.
Sang perwira dengan bangga menjawab, “Memang anak buah saya sempat memar tinjunya dan tengkorak tersebut tidak kalah parah keadaannya, tetapi akhirnya ia tidak tahan dan mengaku juga.”

Anak Yatim

Faqih: Eh… Bet! Mana kalimat yang benar?
A. Anak Yatim itu dipukuli ayahnya.
B. Anak yatim itu dipukulkan ayahnya.
Albert: Pasti . . . Anak yatim itu dipukuli ayahnya dong!!!
Faqih: Salah.
Albert: Apaan dong!!!
Faqih: Nggak ada yang bener, anak yatim mana punya ayah…
Albert: @#$%#@

Orang Berkaki Empat

Kakak: “Dik, coba tebak orang apa yang kakinya empat?”
Adik: “Orang lumpuh Kak…”
Kakak: “Salah…!”
Adik: “Orang aneh…”
Kakak: “Salah…!”
Adik: “Orang apa sich emangnya?”
Kakak: “Orang bilang sich kuda, kucing, anjing, dll.”
Adik: “Yeeeeeeeeeee…!”